Semua orang boleh wafat, film boleh tamat, kasih cinta boleh sesaat , dunia pun boleh kiamat, tapi sahabat akan tetap melekat hingga akhir hayat. keindahan pantai dapat musnah ketika tsunami datang, indahnya pegunungan dapat sirna ketika gunung meletus, Namun indahnya suatu persahabatan akan musnah jika kita egois dan berani mengatakan cinta pada seorang sahabat

kapten bleach

Senin, 19 Oktober 2009

.Tempat-tempat keramat di gunung lawu

Di gunung lawu, masih terdapat banyak sekali tempat yang dikeramat kan oleh sebagian orang. Khususnya masyarakat sekitar gunung lawu. Dan tempat-tempat tersebut akan kita coba uraikan di halaman ini.
Menurut mitos, nama gunung lawu ini sendiri dulunya adalah ''Wukir Mahendra.'' konon gunung lawu merupakan kerajaan pertama dipulau jawa dan dipimpin langsung oleh raja yang dikirim dari khayangan. Karena terpesona oleh keindahan gunug lawu, sejak jaman Prabu Brawijaya V, raja majapahit pada abad 15 hingga kerajaan mataram II banyak upacara spiritual yang diselenggarakan di gunung lawu. Sampai saat ini pun gunung lawu masih memiliki ikatan kuat dengan keraton kasunanan Surakarta, juga keraton kasunanan Yogyakarta. Apalagi saat bulan suro, banyak kerabat keraton, ato yang sering kita sebut abdi dalem keraton sering berjiarah di gunung lawu.
Berikut adalah beberapa tempat yang dianggap keramat bagi sebagian orang.
1. Telaga Kuning.
Terdapat padang rumput pegunungan banjaran festuca nubegina yang mengelilingi sebuah danau gunung dikawah tua menjelang pos terakhir menuju puncak. Yang bernama telaga kuning. Pada ketinggian 3.200 mdpl yang biasa kering di musim kemarau. Konon orang yang mandi berendam di tempat ini, segala keinginan akan terkabul.
Rumput didasar telaga ini berwarna kuning, sehingga air telaga seperti berwarna kuning. Dan namanya pun menjadi telaga kuning. Telaga ini diapit oleh puncak argo dumilah, dan puncak gunung bayangan gunung lawu yang lain, luas telaga kuning ini kira-kira 4 Ha.

2. Sumur Jalatunda.
Terdapat pula sebuah goa yang bernama sumur jala tunda. Menjelang puncak. Goa ini sangat gelap dan curam, turun kira-kira 5 meter. Goa ini sangat dikeramatkan bagi sebagian orang, dan biasanya dipakai untuk bertapa. Sumur ini berupa lubang yang berdiameter kurang dari 3 meter. Untuk turun ke dasar sumur ini harus menggunakan tali, dan senter karena didalam sumur sangat gelap dan curam.
Di bagian dalam sumur ini terdapat lagi sebuah lubang kecil yang berdiameter sekitar 90 cm, dan di tempat inilah orang biasa pakai untuk bertapa.

3. Argo Dalem.
Berupa sebuah bangunan di sekitar puncak utama argo dumilah. Konon disinilah tempat bersemayangnya eyang sunan lawu. Tempat bertahta raja terakhir kerajaan maja pahit memerintah kerajaan mahluk halus.
Argo dalem adalah makam kuno. Tampak mukswa sang prabu Brawijaya. Peziarah wajib melakukan pisowanan ( upacara ritual. ) Sebanyak tujuh kali peziarah sudah dapat berjumpa dengan penampakan eyang sunan lawu.
Di sekitar argo dalem, banyak terdapat bangunan dari seng yang bisa kita gunakan untuk tempat istirahat. Pada waktu-waktu musim pendakian, ditempat ini banyak kita jumpai para pedagang barang-barang cindera mata, bahkan tidak sedikit pedagang makanan yang bisa kita jumpai disini. Inilah salah satu keunikan dari gunung lawu. Di dekat puncak tertinggi yang ketinggianya mencapai 3.265 mdpl bisa kita jumpai para pedagang.

˙Sendang Drajat.
Berupa sebuah kolam dengan sumber mata air. Sendang drajat terletak di sekitar puncak argo dumilah. Banyak orang yang percaya tempat ini adalah tempat keramat yang tidak boleh dikotori oleh sampah, ataupun perbuatan yang tidak baik.
Salah satu keanehan dari sendang ini adalah air yang tidak pernah habis, walau terus menerus diambil. Dan sebagian orang percaya dengan meminum air dari sendang derajat ini, dapat memberikan mukjizat bagi orang yang memiminumnya. Para peziarah biasanya juga akan mandi menggunakan air dari sendang ini, didalam bilik-bilik yang sudah disiapkan. Dan biasanya mereka menyiram badanya dengan air dari sendang ini dalam hitungan ganjil.

˙Pasar Diyeng.
Berupa prasasti batu yang ber blok-blok. Pasar ini hanya bisa dilihat secara ghaib. Konon pasar diyeng akan memberikan berkah kepada para peziarah yang percaya bila kita berada di tempat ini, dan secara tiba-tiba mendengar suara '' mau beli apa dik?'' maka segeralah buang uang. Terserah berapapun jumlahnya. Maka secara beruntun, kita akan mendapat kembalian yang jumlah nya jauh lebih besar daripada uang yang kita buang tadi.

˙Pawon Sewu.
Terletak didekat pos lima jalur cemoro sewu. Tempat ini berupa tatanan batu yang menyerupai candi. Menurt cerita masyarakat setempat, tempat ini dulunya dipakai bertapa para abdi raja Brawijaya.

0 komentar:

Posting Komentar

Ak-Room © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute