Semua orang boleh wafat, film boleh tamat, kasih cinta boleh sesaat , dunia pun boleh kiamat, tapi sahabat akan tetap melekat hingga akhir hayat. keindahan pantai dapat musnah ketika tsunami datang, indahnya pegunungan dapat sirna ketika gunung meletus, Namun indahnya suatu persahabatan akan musnah jika kita egois dan berani mengatakan cinta pada seorang sahabat

kapten bleach

Senin, 23 Maret 2009

Astronomi

Event Astronomi Indonesia - September 2008



Menjelang penghujung kemarau di Indonesia kali ini, yang biasanya berakhir pada bulan September merupakan saat yang sebenarnya cukup bagus untuk melakukan observasi langit. Apalagi bulan ini bertepatan dengan Ramadhan sehingga sembari menunggu sahur kita dapat menengok langit sekedar melihat rasi-rasi bintang dan beberapa Planet yang nampak pada bulan ini. Namun sepertinya bulan September kali tidak banyak menjajikan event-event astronomi yang menarik. Kecuali hanya serangkaian event posisi Planet terhadap Matahari, bulan yang berdekatan dengan planet atau bintang serta kalender fase bulan, termasuk data kegiatan rukyat hilal penentuan awal bulan Syawwal 1429 H yang nampaknya tidak ada perbedaan antara kubu "Hisab" dan "Rukyat".
.
Event Astronomi Indonesia ini disusun berdasarkan beberapa sumber yaitu Efemeris NASA, Program Planetarium Starrynight dan Generator SkyViewCafe. Kita berharap akan mendapatkan langit cerah saat melakukan observasi khususnya ketika event-event menarik tersebut berlangsung. Happy stargazing, Clear & Dark Sky.

Piramida

The Great Pyramid of Giza

Piramida Agung Giza adalah piramida tertua dan terbesar dari tiga piramida yang ada di Nekropolis Giza dan merupakan satu-satunya bangunan yang masih menjadi bagian dari Tujuh Keajaiban Dunia. Dipercaya bahwa piramida ini dibangun sebagai makam untuk firaun dinasti keempat Mesir, Khufu (Χεωψ, Cheops) dan dibangun selama lebih dari 20 tahun dan diperkirakan berlangsung pada sekitar tahun 2560 SM. . Piramida ini terkadang disebut sebagai Piramida Khufu.

Sejarah

Piramida Agung Giza adalah bagian utama dari kompleks bangunan makam yang terdiri dari dua kuil untuk menghormati Khufu (satu dekat dengan piramida dan satunya lagi di dekat Sungail Nil), tiga piramida yang lebih kecil untuk istri Khufu, dan sebuah piramida “satelit” yang lebih kecil lagi, berupa lintasan yang ditinggikan, dan makam-makam mastaba berukuran kecil di sekeliling piramida para bangsawan. Salah satu dari piramida-piramida kecil itu menyimpan makan ratu Hetepheres (ditemukan pada tahun 1925), adik, dan istri Sneferu serta ibu dari Khufu. Juga ditemukan sebuah kota, termasuk sebuah pemakaman, toko-toko roti, pabrik bir, dan sebuah kompleks peleburan tembaga. Lebih banyak lagi bangunan dan kompleks ditemukan oleh Proyek Pemetaan Giza.

Beberapa ratus meter di barat daya Piramida Agung terdapat sebuah piramida yang sedikit lebih kecil, Piramida Khafre, salah satu penerus Khufu yang juga dianggap sebagai pembangun Sphinx Agung, dan beberapa meter lebih jauh ke barat daya adalah Piramida Menkaure, penerus Khafre, yang ketinggian piramidanya sekitar separuhnya.

Perkiraan waktu penyelesaian Piramida ini disepakati sekitar tahun 2560 BC.

Wazir Khufu, Hemon, atau Hemiunu, dipercaya sebagai arsitek dari Piramida Agung.

Filosofi

Sedikit Filosofi

Adalah sangat tidak mungkin bahwa anda akan pernah masuk menyelip kedalam hakama anda, menggantungkan katana anda disisi pinggang anda, dan berjalan-jalan di jalanan bersiap-siap untuk menggunakan ketrampilan iaijutsu anda untuk membela diri atau membela orang yang tertindas seperti di zaman para samurai dulu. Lalu apa manfaat latihan iaijutsu?

Kenyataan bahwa anda tidak akan mungkin pernah terlibat dalam suatu pertempuran pedang yang sebenarnya, secara bertentangan, adalah merupakan manfaat terbesar dari latihan pedang! Mereka yang berlatih seni beladiri yang mempunyai aplikasi praktis modern, seperti karate-do atau judo, terlalu sering menjumpai diri mereka sendiri terlibat dalam ketrampilan untuk mengembangkan aplikasi beladiri fisik dari seni bela diri mereka sehingga mereka melewatkan atau memandang sepele pelatihan mental dan spirit mereka.

Secara alami, sebagai seni beladiri yang sangat di ritualkan, yang memiliki langkah yang sedang, dan tanpa aplikasi “jalanan” secara nyata, iaijutsu memberikan suatu lingkungan yang ideal untuk memperbaiki disiplin mental dan spiritual. Semua seni beladiri seharusnya mengembangkan kualitas-kualitas ini, namun sedikit sekali yang menekankan kualitas-kualitas tersebut di dalam praktek di zaman modern ini.

Hal ini bukan berarti bahwa iaijutsu itu tidak praktis atau tidak bermanfaat - samasekali tidak! Iaijutsu mengembangkan kualitas-kualitas yang bukan hanya bermanfaat untuk bela diri, jika diperlukan, tetapi juga meningkatkan pengalaman kehidupan sehari-hari seseorang. Untuk alasan inilah di dalam seni beladiri yang tampaknya “tidak praktis” ini adalah jauh lebih praktis dibandingkan mempelajari teknik-teknik “perkelahian-jalanan” untuk seseorang kecuali preman.

Budo no Arikata
Tujuan Seni Beladiri

Untuk memahami fungsi pelatihan seni beladiri, kita hanya perlu memahami tujuan seni beladiri tersebut: untuk menang!

Sederhana sekali.

Secara bersamaan, hal tersebut ternyata jauh lebih rumit. Secara nyata, kita mempelajari suatu seni beladiri adalah untuk menang dalam suatu pertempuran. Kita pasti tidak akan menghabiskan waktu bertahun-tahun latihan hanya untuk di kalahkan! Walaupun demikian, pelatihan seni beladiri melibatkan hal-hal yang jauh lebih banyak daripada hanya belajar bagaimana melukai atau membunuh orang lain dalam pertempuran.

Suatu legenda Jepang berabad-abad yang lalu, menceritakan ada dua samurai yang hubungannya lebih dekat dibandingkan saudara sendiri. Ketika mereka berdua sudah dewasa dan bersiap-siap untuk melakukan musha shugyo mereka – perjalanan yang biasa dilakukan oleh samurai untuk menyempurnakan keahlian mereka – jelas kelihatan bahwa jalur yang mereka ambil akan memisahkan mereka untuk beberapa tahun. Maka, sebelum berangkat mereka berjumpa di suatu aliran sungai kecil yang tenang dan berjanji untuk bertemu lagi di tempat yang sama duabelas tahun lagi untuk membagi cerita tentang latihan dan pengalaman mereka. Sesuai dengan janji mereka, mereka kembali ke pinggiran sungai tepat pada hari yang di janjikan duabelas tahun kemudian, tetapi mereka menemukan bahwa hujan akhir-akhir ini telah membuat arus sungai yang kecil menjadi aliran yang sangat deras, menghalangi jalan mereka ke tempat yang sama di pertemuan terakhir mereka.

Bertekad untuk berbuat sesuai dengan isi surat dan spirit sumpahnya, dan untuk mempertunjukkan ketrampilannya yang luar biasa yang telah di kuasainya selama berpisah dua belas tahun, seorang samurai berlari ke sungai dan melakukan suatu lompatan yang spektakuler yang berhasil membawa nya menyeberangi aliran sungai yang mematikan itu ke sisi lain yang aman. Lompatan tersebut melebihi record Olympic saat ini, dan pastilah akan membuat kagum teman nya. Sebagai gantinya, samurai yang lainnya dengan santai berjalan beberapa langkah ke hulu dan menyewa seorang tukang perahu untuk menyeberangkan dia ke seberang dengan hanya membayar 5 mon (kalau zaman sekarang kemungkinan sekitar Rp. 1.000,- untuk jasa menyeberangi sungai).

Ketrampilan yang mana seseorang harus menghabiskan waktu nya seumur hidup dengan pengorbanan dan pengabdian agar bisa menguasainya, bisa ditiru dengan tanpa susah payah dengan hanya membayar beberapa rupiah saja. Sama halnya, apabila tujuan kita melulu hanya untuk membunuh orang, kita dapat dengan mudah membeli sebuah pistol, daripada harus menginvestasikan waktu kita bertahun-tahun dalam pelatihan. Maka, pelajaran pertama iaijutsu adalah, membuat diri kalian sendiri yakin bahwa latihan yang akan kalian tempuh akan mendatangkan manfaat.

Berikutnya, kita harus menyadari bahwa “menang” adalah bukan selalu mengalahkan seorang lawan; tetapi menyempurnakan diri anda sendiri – karakter pribadi anda, juga keahlian anda – kepada tingkat yang mana seorang lawan tidak akan mampu melawan anda. Sekalipun begitu, menang adalah masih lebih dari pada ini.

Di dalam iaijutsu, ada pepatah yang mengatakan: “kachi wa saya no naka ni ari” (“Kemenangan datang saat pedang masih di dalam sarung nya”). Ketrampilan fisik saja, tak peduli bagaimana sempurnanya, tidaklah cukup. Selalu akan ada seseorang yang lebih ahli, atau seseorang dengan suatu muslihat kotor yang mana tidak anda perhitungkan. Tetapi sikap adalah lebih penting daripada ketangkasan di dalam pertempuran yang sebenarnya. Kita semua tahu mengenai pertempuran antara David dan Goliath, di mana pihak yang tidak diunggulkan mengalahkan seorang lawan yang jauh lebih kuat melalu kebulatan tekad dan kepercayaan yang tulus.

Tanpa adanya keberanian atau kebulatan tekad untuk menggunakan suatu keahlian, keahlian yang sangat tinggi akan menjadi sia-sia. Akan sama halnya seperti melukis suatu karya agung (masterpiece), kemudian menyimpan nya di mana tak seorangpun yang dapat melihat nya. Ini bukan hanya suatu pemborosan waktu, bakat dan usaha, tetapi hilangnya sesuatu yang berharga bagi umat manusia.

Maka, tujuan iaijutsu yang lebih tinggi adalah untuk mengembangkan pikiran dan spirit seorang warrior (samurai), yaitu suatu sikap dan kekuatan karakter yang akan memenangkan pertempuran bahkan sebelum pertempuran itu dimulai. Ini adalah bukan suatu hal yang sederhana untuk dicapai. Ini membutuhkan waktu bertahun-tahun latihan sehari-hari untuk memperkuat sifat-sifat ini dan untuk membersihkan diri sendiri dari reaksi dan sikap, seperti kemarahan, ketakutan, egois, kecemburuan, dan benci, yang sangat counter-produktif (tidak produktif) atau self-destruktif (merusak diri sendiri).

Lebih jauh lagi, menang haruslah di capai tanpa berusaha untuk menang! Sekali lagi, konsep ini pada mulanya tampak berlawanan. Bagaimana mungkin anda bisa menang jika anda bahkan tidak berusaha untuk menang? Jawabannya adalah bahwa kunci untuk memenangkan suatu pertempuran adalah kebulatan tekad yang kuat untuk tidak kalah.

Ini lebih dari sekedar suatu perbedaan semantik; ini membutuhkan suatu pergeseran fokus dan komitmen yang mendalam. Apabila anda berusaha untuk menang, anda akan cenderung untuk mengambil resiko yang tak perlu dalam kebulatan tekad anda untuk mengalahkan lawan anda. Tetapi apabila sebaliknya anda bertekad untuk tidak kalah dalam pertempuran, anda mempunyai keuntungan dalam menanti lawan anda untuk melakukan kesalahan sehingga anda kemudian bisa memanfaatkan nya untuk mencapai kemenangan.

Bagaimanapun juga, latihan iaijutsu masih menuntut suatu tujuan yang lebih tinggi dan lebih mulia dari pada hanya masalah menang (atau kalah) dalam pertempuran. Ahli Siasat Cina yang hebat Sun Tzu berkata bahwa prinsip paling tinggi dalam Seni Perang adalah untuk memenangkan suatu pertempuran tanpa bertempur. Ini adalah cita-cita iaijutsu yang sesungguhnya, sebagaimana diwujudkan dalam huruf kanji Cina untuk “seni beladiri” (“martial arts”): Bu-Jutsu, lambang kanji yang kita terjemahkan sebagai “beladiri” (“ bu” seperti di dalam bujutsu/budo) dibentuk dari dua karakter kanji: “tomeru” (mencegah) dan “hoko” ( konflik).

tomeru hoko

Oleh karena itu, terminologi “seni beladiri”, sejak dari waktu yang paling awal, sungguh-sungguh telah berarti “Seni Mencegah Konflik.” Cara pelatihan Iaijutsu untuk memenuhi cita-cita ini hanya dapat ditemukan dengan memahami cita-cita dasar seni beladiri.

Selasa, 17 Maret 2009

Gaya orang jepang

Jepang Tidak Mati Gaya

Gaya pakaian Jepang yang eksotis dan atraktif memang sedang melanda masyarakat kita, memang tidak se booming gaya ala distro atawa retro yang belakangan sangat digandrungi anak muda ditanah air, tetapi fashion ala Jepang mampu mengambil porsi potensi sendiri, dan mampu tampil beda dan tidak pasaran dari kebanyakan penampilan.
Kalau dilihat dari materi pendukung gaya ini, memang wajar kalau tidak semua orang akan tertarik mengadopsi gaya ala orang Harajuku ini, karena ada beberapa faktor, diantaranya :

harajuku_colours.jpg

harajuku-girls.jpg

Cukup Ekstrim
Gaya Jepang bisa dibilang ekstrim dan gak kompak, bayangkan dengan rambut warna-warni, pakaian nabrak-nabrak, dengan seabrek asesorisnya gaya ini enggan dianut oleh mereka yang kurang memiliki kepercayaan diri tinggi, butuh nyali, timing serta tempat yang pas untuk bisa memakainya.

Cukup Mahal
Untuk bisa tampil Jepang banget biaya menjadi tuntutannya, itung saja buat ngecat rambut berapa? make up, asesoris, jahit baju permak sana sene, dll butuh ratusan ribu buat mewujudkan itu semua, kalau anak kuliah apalagi SMA rada sulit ngikutinya kecuali ortunya tajir.

Penyedia propertis masih langka
Jarang ada distro atawa butik yang majang baju-baju ala Jepang yang dah satu set jadi, artinya semua mungkin perlu kreatifitas tingkat tinggi buat ngakalinya dan tidak semua akan bisa dengan sigap mengatasinya.

Ak-Room © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute