Semua orang boleh wafat, film boleh tamat, kasih cinta boleh sesaat , dunia pun boleh kiamat, tapi sahabat akan tetap melekat hingga akhir hayat. keindahan pantai dapat musnah ketika tsunami datang, indahnya pegunungan dapat sirna ketika gunung meletus, Namun indahnya suatu persahabatan akan musnah jika kita egois dan berani mengatakan cinta pada seorang sahabat

kapten bleach

Kamis, 29 Oktober 2009

Keutamaan Sholat Tahajjud

Oleh : H. Sunaryo A.Y.

Shalat malam, bila shalat tersebut dikerjakan sesudah tidur, dinamakan shalat Tahajud, artinya terbangun malam. Jadi, kalau mau mengerjakansholat Tahajud, harus tidur dulu. Shalat malam ( Tahajud ) adalah kebiasaan orang-orang shaleh yang hatinya selalu berdampingan denganAllah SWT.

Berfirman Allah SWT di dalam Al-Qur’an :
“ Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji.”
(QS : Al-Isro’ : 79)

Shalat Tahajud adalah shalat yang diwajibkan kepada Nabi SAW sebelum turun perintah shalat wajib lima waktu. Sekarang shalat Tahajud merupakan shalat yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan .

Sahabat Abdullah bin
Salam mengatakan, bahwa Nabi SAW telah bersabda :
“ Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Sorga dengan selamat.”(HR Tirmidzi)

Bersabda Nabi Muhammad SAW :
“Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam” ( HR. Muslim )

Waktu Untuk Melaksanakan Sholat Tahajud :
Kapan afdhalnya shalat Tahajud dilaksanakan ? Sebetulnya waktu untuk melaksanakan shalat Tahajud ( Shalatul Lail ) ditetapkan sejak waktu Isya’ hingga waktu subuh ( sepanjang malam ). Meskipun demikian, ada waktu-waktu yang utama, yaitu :
1. Sangat utama : 1/3 malam pertama ( Ba’da Isya – 22.00 )
2. Lebih utama : 1/3 malam kedua ( pukul 22.00 – 01.00 )
3. Paling utama : 1/3 malam terakhir ( pukul 01.00 – Subuh )

Menurut keterangan yang sahih, saat ijabah (dikabulkannya do’a) itu adalah 1/3 malam yang terakhir. Abu Muslim bertanya kepada sahabat Abu Dzar : “ Diwaktu manakah yang lebih utama kita mengerjakan sholat malam?”
Sahabat Abu Dzar menjawab : “Aku telah bertanya kepada Rosulullah SAW sebagaimana engkau tanyakan kepadaku ini.” Rosulullah SAW bersabda :
“Perut malam yang masih tinggal adalah 1/3 yang akhir. Sayangnya sedikit sekali orang yang melaksanakannya.” (HR Ahmad)

Bersabda Rosulullah SAW :
“ Sesungguhnya pada waktu malam ada satu saat ( waktu. ). Seandainya seorang Muslim meminta suatu kebaikan didunia maupun diakhirat kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan memberinya. Dan itu berlaku setiap malam.” ( HR Muslim )

Nabi SAW bersabda lagi :
“Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta’ala turun ( ke langit dunia ) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman : “ Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.” ( HR Bukhari dan Muslim )

Jumlah Raka’at Shalat Tahajud :
Shalat malam (Tahajud) tidak dibatasi jumlahnya, tetapi paling sedikit 2 ( dua ) raka’at. Yang paling utama kita kekalkan adalah 11 ( sebelas ) raka’at atau 13 ( tiga belas ) raka’at, dengan 2 ( dua ) raka’at shalat Iftitah. Cara (Kaifiat) mengerjakannya yang baik adalah setiap 2 ( dua ) rakaat diakhiri satu salam. Sebagaimana diterangkan oleh Rosulullah SAW :“ Shalat malam itu, dua-dua.” ( HR Ahmad, Bukhari dan Muslim )

Adapun Kaifiat yang diterangkan oleh Sahabat Said Ibnu Yazid, bahwasannya Nabi Muhammad SAW shalat malam 13 raka’at, sebagai berikut :
1) 2 raka’at shalat Iftitah.
2) 8 raka’at shalat Tahajud.
3) 3 raka’at shalat witir.

Adapun surat yang dibaca dalam shalat Tahajud pada raka’at pertama setelah surat Al-Fatihah ialah Surat Al-Baqarah ayat 284-286. Sedangkan pada raka’at kedua setelah membaca surat Al-Fatihah ialah surat Ali Imron 18-19 dan 26-27. Kalau surat-surat tersebut belum hafal, maka boleh membaca surat yang lain yang sudah dihafal.Rasulullah SAW bersabda :
“Allah menyayangi seorang laki-laki yang bangun untuk shalat malam, lalu membangunkan istrinya. Jika tidak mau bangun, maka percikkan kepada wajahnya dengan air. Demikian pula Allah menyayangi perempuan yang bangun untuk shalat malam, juga membangunkan suaminya. Jika menolak, mukanya
disiram air.” (HR Abu Daud)

Bersabda Nabi SAW :
“Jika suami membangunkan istrinya untuk shalat malam hingga
keduanya shalat dua raka’at, maka tercatat keduanya dalam golongan (perempuan/laki-laki) yang selalu berdzikir.”(HR Abu Daud)

Keutamaan Shalat Tahajud :
Tentang keutamaan shalat Tahajud tersebut, Rasulullah SAW suatu hari bersabda : “Barang siapa mengerjakan shalat Tahajud dengan
sebaik-baiknya, dan dengan tata tertib yang rapi, maka Allah SWT akan memberikan 9 macam kemuliaan : 5 macam di dunia dan 4 macam di akhirat.”
Adapun lima keutamaan didunia itu, ialah :
1. Akan dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bencana.
2. Tanda ketaatannya akan tampak kelihatan dimukanya.
3. Akan dicintai para hamba Allah yang shaleh dan dicintai oleh
semua manusia.
4. Lidahnya akan mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah.
5. Akan dijadikan orang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama.

Sedangkan yang empat keutamaan diakhirat, yaitu :
1. Wajahnya berseri ketika bangkit dari kubur di Hari Pembalasan nanti.
2. Akan mendapat keringanan ketika di hisab.
3. Ketika menyebrangi jembatan Shirotol Mustaqim, bisa melakukannya dengan sangat cepat, seperti halilintar yang menyambar.
4. Catatan amalnya diberikan ditangan kanan.
(Bahan (materi) di ambil dari buku “RAHASIA SHALAT SUNNAT” (Bimbingan

Lengkap dan Praktis) Oleh: Abdul Manan bin H. Muhammad S

rotating tower


Tidak salah memang jika Dubai dikatakan sebagai “the architect’s playground”. Berbagai macam bangunan-bangunan termegah, tertinggi, tercanggih, terindah, hingga teraneh pun banyak bermunculan di Dubai.

Salah satu bangunan yang pantas dibahas kali ini adalah “The Rotating Tower”. Sesuai dengan namanya, gedung pencakar langit ini mampu berubah bentuk dengan cara “meliuk liukkan” tubuhnya. Setiap tingkat pada “The Rotating Tower” ini mampu berputar hingga 360 derajat, menghasilkan pemandangan yang selalu berubah-ubah untuk dilihat dari dalam gedung…dan juga dari luar gedung (^_^).

Bukan hanya kemampuan merubah bentuknya yang membuat “The Rotating Tower” menjadi istimewa. Dengan menggunakan turbin angin yang ada di setiap tingkatnya, dan ditambah dengan panel-panel surya yang melekat pada tubuhnya, “The Rotating Tower” mampu memenuhi kebutuhan listriknya sendiri, bahkan lebih dari itu, listrik yang dihasilkannya sudah lebih dari cukup untuk dibagikan ke gedung-gedung disekitarnya. Benar-benar pencakar langit yang ramah lingkungan.

Satu hal yang menjadikan “The Rotating Tower” menjadi lebih istimewa lagi adalah kenyataan bahwa bangunan pencakar langit ini adalah gedung pencakar langit pertama di dunia yang dibangun dengan sistem industri. Sekitar 90% dari “The Rotating Tower” dibangun dengan cara merakit berbagai macam modul bangunan yang telah diproduksi terlebih dahulu di pabrik.

“The Rotating Tower” diharapkan selesai pembangunannya pada tahun depan. Ketika selesai dikerjakan, bangunan ini akan memiliki ketinggian sekitar 313 meter dengan jumlah lantai sebanyak 68 tingkat. Selain itu, di dalam bangunan pencakar langit ini juga akan terdapat hotel berbintang 6, perkantoran, apartemen, dan beberapa villa mewah pada puncaknya

Senin, 19 Oktober 2009

.Tempat-tempat keramat di gunung lawu

Di gunung lawu, masih terdapat banyak sekali tempat yang dikeramat kan oleh sebagian orang. Khususnya masyarakat sekitar gunung lawu. Dan tempat-tempat tersebut akan kita coba uraikan di halaman ini.
Menurut mitos, nama gunung lawu ini sendiri dulunya adalah ''Wukir Mahendra.'' konon gunung lawu merupakan kerajaan pertama dipulau jawa dan dipimpin langsung oleh raja yang dikirim dari khayangan. Karena terpesona oleh keindahan gunug lawu, sejak jaman Prabu Brawijaya V, raja majapahit pada abad 15 hingga kerajaan mataram II banyak upacara spiritual yang diselenggarakan di gunung lawu. Sampai saat ini pun gunung lawu masih memiliki ikatan kuat dengan keraton kasunanan Surakarta, juga keraton kasunanan Yogyakarta. Apalagi saat bulan suro, banyak kerabat keraton, ato yang sering kita sebut abdi dalem keraton sering berjiarah di gunung lawu.
Berikut adalah beberapa tempat yang dianggap keramat bagi sebagian orang.
1. Telaga Kuning.
Terdapat padang rumput pegunungan banjaran festuca nubegina yang mengelilingi sebuah danau gunung dikawah tua menjelang pos terakhir menuju puncak. Yang bernama telaga kuning. Pada ketinggian 3.200 mdpl yang biasa kering di musim kemarau. Konon orang yang mandi berendam di tempat ini, segala keinginan akan terkabul.
Rumput didasar telaga ini berwarna kuning, sehingga air telaga seperti berwarna kuning. Dan namanya pun menjadi telaga kuning. Telaga ini diapit oleh puncak argo dumilah, dan puncak gunung bayangan gunung lawu yang lain, luas telaga kuning ini kira-kira 4 Ha.

2. Sumur Jalatunda.
Terdapat pula sebuah goa yang bernama sumur jala tunda. Menjelang puncak. Goa ini sangat gelap dan curam, turun kira-kira 5 meter. Goa ini sangat dikeramatkan bagi sebagian orang, dan biasanya dipakai untuk bertapa. Sumur ini berupa lubang yang berdiameter kurang dari 3 meter. Untuk turun ke dasar sumur ini harus menggunakan tali, dan senter karena didalam sumur sangat gelap dan curam.
Di bagian dalam sumur ini terdapat lagi sebuah lubang kecil yang berdiameter sekitar 90 cm, dan di tempat inilah orang biasa pakai untuk bertapa.

3. Argo Dalem.
Berupa sebuah bangunan di sekitar puncak utama argo dumilah. Konon disinilah tempat bersemayangnya eyang sunan lawu. Tempat bertahta raja terakhir kerajaan maja pahit memerintah kerajaan mahluk halus.
Argo dalem adalah makam kuno. Tampak mukswa sang prabu Brawijaya. Peziarah wajib melakukan pisowanan ( upacara ritual. ) Sebanyak tujuh kali peziarah sudah dapat berjumpa dengan penampakan eyang sunan lawu.
Di sekitar argo dalem, banyak terdapat bangunan dari seng yang bisa kita gunakan untuk tempat istirahat. Pada waktu-waktu musim pendakian, ditempat ini banyak kita jumpai para pedagang barang-barang cindera mata, bahkan tidak sedikit pedagang makanan yang bisa kita jumpai disini. Inilah salah satu keunikan dari gunung lawu. Di dekat puncak tertinggi yang ketinggianya mencapai 3.265 mdpl bisa kita jumpai para pedagang.

˙Sendang Drajat.
Berupa sebuah kolam dengan sumber mata air. Sendang drajat terletak di sekitar puncak argo dumilah. Banyak orang yang percaya tempat ini adalah tempat keramat yang tidak boleh dikotori oleh sampah, ataupun perbuatan yang tidak baik.
Salah satu keanehan dari sendang ini adalah air yang tidak pernah habis, walau terus menerus diambil. Dan sebagian orang percaya dengan meminum air dari sendang derajat ini, dapat memberikan mukjizat bagi orang yang memiminumnya. Para peziarah biasanya juga akan mandi menggunakan air dari sendang ini, didalam bilik-bilik yang sudah disiapkan. Dan biasanya mereka menyiram badanya dengan air dari sendang ini dalam hitungan ganjil.

˙Pasar Diyeng.
Berupa prasasti batu yang ber blok-blok. Pasar ini hanya bisa dilihat secara ghaib. Konon pasar diyeng akan memberikan berkah kepada para peziarah yang percaya bila kita berada di tempat ini, dan secara tiba-tiba mendengar suara '' mau beli apa dik?'' maka segeralah buang uang. Terserah berapapun jumlahnya. Maka secara beruntun, kita akan mendapat kembalian yang jumlah nya jauh lebih besar daripada uang yang kita buang tadi.

˙Pawon Sewu.
Terletak didekat pos lima jalur cemoro sewu. Tempat ini berupa tatanan batu yang menyerupai candi. Menurt cerita masyarakat setempat, tempat ini dulunya dipakai bertapa para abdi raja Brawijaya.

Sabtu, 17 Oktober 2009

10 masjid terindah di dunia



Juandry_BL0G

10 masjid terindah di dunia, penilaiannya dari luas masjid, sejarah, fasilitas dan kegunaannya:

1. masjid Baitul Mukarram, Dhaka, Bangladesh


Mesjid ini adalah Mesjid Nasional dari Bangladesh. Terletak di jantung kota Dhaka, ibukota Bangladesh, masjid ini didirikan tahun 1960-an.

Memiliki kapasitas 30.000 orang, menjadi 10 Masjid terbesar di dunia, namun masih mendapatkan mesjid terlalu penuh dengan setia muslim ibadah. Karena ini, pemerintah bangladesh telah memutuskan untuk menambahkan ekstensi (pelebaran) masjid.

2. Masjid Faisal , Islamabad, Pakistan



Faisal di Masjid di Islamabad adalah masjid terbesar di Indonesia dan Asia Selatan dan masjid terbesar keempat di dunia. Itu adalah masjid terbesar di dunia 1986-1993 ketika di kalahkan ukuran oleh selesainya Masjid Hassan II di Casablanca, Maroko. Setelah ekspansi dari Masjid Al-Haram

(Grand Mosque) dari Mekkah dan Al-Masjid Al-Nabawi (Mesjid Nabi) di Madinah, Arab Saudi pada tahun 1990-an,

Masjid Faisal Masjid ke tempat keempat terbesar di dunia.

3. Sultan Mosque, Singapore

Masjid Sultan , terletak di Muscat Street and North Bridge Road di Kampung Glam Kabupaten Rochor Perencanaan Wilayah di Singapura. Masjid dianggap salah satu yang paling penting masjid di Singapura. Doa aula dan domes menyorot dari masjid fitur star.
Masjid Sultan telah tinggal dasarnya tidak berubah sejak dibangun, hanya dengan perbaikan dilakukan untuk ruang utama di tahun 1960 dan lampiran yang ditambahkan pada tahun 1993 . Ia tetapkan sebagai monumen nasional pada tanggal 14 Maret 1975.

4. Baiturrahman, Bandar Aceh, Indonesia


Masjid Raya Baiturrahman adalah sebuah masjid yang berada di pusat Kota Banda Aceh. Masjid ini dahulunya merupakan masjid Kesultanan Aceh.

Sewaktu Belanda menyerang kota Banda Aceh pada tahun 1873, masjid ini dibakar, kemudian pada tahun 1875 Belanda membangun kembali sebuah masjid sebagai penggantinya.

Mesjid ini berkubah tunggal dan dapat diselesaikan pada tanggal 27 Desember 1883. Selanjutnya Mesjid ini diperluas menjadi 3 kubah pada tahun 1935. Terakhir diperluas lagi menjadi 5 kubah (1959-1968).

Masjid ini merupakan salah satu masjid yang terindah di Indonesia yang memiliki bentuk yang manis, ukiran yang menarik, halaman yang luas dan terasa sangat sejuk apabila berada di dalam ruangan masjid tersebut.

5.Taj’ul Masjid, Bhopal, India


Taj-ul-Masajid, adalah sebuah masjid yang terletak di Bhopal, India. Ini adalah salah satu mesjid terbesar di Asia . Masjid juga digunakan sebagai sebuah madrasah (sekolah Islam) di siang hari.

6. Omar Ali Saifuddin, Brunei


Sultan Omar Ali Saifuddin Mosque adalah masjid kerajaan Islam yang terletak di Bandar Seri Begawan, ibukota Kesultanan Brunei. Masjid diklasifikasikan sebagai salah satu masjid paling spektakuler di kawasan Asia Pasifik dan menjadi daya tarik utama bagi para turis. Sultan Omar Ali Saifuddin Mosque dianggap di antara orang-orang Brunei sebagai landmark dari negaranya.

7. Zahir Mosque, Kedah, Malaysia


Masjid ini dibangun pada tahun 1912, sebuah usaha yg dibiayakan Tunku Mahmud Ibni Almarhum Sultan Tajuddin Mukarram Shah. Situs ini masjid merupakan makam dari Kedah warriors yang telah meninggal sambil mempertahankan Kedah dari Siam pada 1821. Arsitektur dari masjid ini terinspirasi oleh AZIZI Masjid di Langkat kota di utara Sumatera. Masjid ini ditingkatkan dengan lima besar utama domes melambangkan lima prinsip-prinsip Islam.

8. Masjid Al Aqsa, Jerusalem, Israel (Palestine)


Masjid Al-Aqsa (Arab: المسجد الاقصى, “Masjid yang terjauh”), juga dikenal sebagai Al-Aqsa, adalah sebuah tempat suci Islam di Kota Lama dari Yerusalem. Di masjid itu sendiri merupakan bagian dari Al-Haram ash-Sharif atau “Sacred Noble Sanctuary” (bersama-sama dengan Dome of the Rock), sebuah situs yang juga dikenal sebagai Gunung Bait dan situs tersuci situs dalam Judaisme, karena diyakini menjadi tempat Bait di Yerusalem sekali berdiri. secara luas dianggap sebagai yang ketiga tersuci situs dalam Islam, umat Islam percaya bahwa nabi Muhammad itu diangkut dari Masjidilharam di Mekah ke Al-Aqsa selama Perjalanan Malam. tradisi Islam menyatakan bahwa Muhammad memimpin doa terhadap situs ini sampai ketujuhbelas bulan setelah emigrasi, ketika Tuhan memerintahkan dia untuk berbelok ke arah Ka’aba.

Di Masjid Al-Aqsa pada awalnya kecil doa rumah dibangun oleh Rashidun kalif Umar, tetapi telah dibangun dan dikembangkan oleh Ummayad kalifat Abd al-Malik dan selesai oleh anaknya Al-Walid di 705 CE. Setelah gempa bumi di 746, masjid itu benar-benar hancur dan dibangun oleh Abbasid kalifat Al-Mansur di 754, dan kembali lagi oleh para penerus al-Mahdi di 780. gempa Lain bumi paling hancur paling al-Aqsa pada 1033, tetapi dua tahun kemudian Fatimid kalifat Ali az-Zahir lain dibangun masjid yang telah berdiri hingga saat ini-hari. Selama periodik dilakukan renovasi, berbagai dynasties memerintah dari Islam kalifat tambahan untuk dibangun masjid dan daerah sekitar, seperti kubah, penglihatan, dan minbar, minarets struktur dan interior. Bila Crusaders diambil di Yerusalem 1099, mereka menggunakan masjid sebagai istana dan gereja, tetapi fungsinya sebagai masjid telah dikembalikan setelah kembali oleh Saladin. Lagi renovasi, perbaikan dan penambahan dilakukan dalam abad kemudian oleh Ayyubids, Saat ini, Kota Lama dibawah Israel kontrol, tetapi masih di bawah masjid administrasi Palestina yang dipimpin-Islam waqf.

9. Masjid Al Nabawi, Madina, Saudi Arabia


Di Masjid Nabi (atau Masjid Nabi) (Arab: المسجد النبوي ), di Madinah, adalah yang kedua tersuci mesjid dalam Islam dan masjid terbesar kedua di dunia setelah Masjid Al-Haram di Mekkah . Ini merupakan tempat akhir dari Islam Nabi Muhammad. Masjid dianggap kedua tersuci masjid oleh kedua Shia dan Sunni sedangkan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem adalah yang ketiga tersuci.

Salah satu fitur yang paling penting dari situs yang Green Dome melalui bagian tengah masjid, di mana kubur Muhammad berada. Hal ini tidak benar-benar diketahui saat itu dibangun kubah hijau tetapi manuskrip dating ke awal abad 12 menjelaskan kubah. Hal ini dikenal sebagai Dome Nabi atau Green Dome. Islam setelah pemerintah sangat diperluas dan dihiasi it. Awal Muslim pemimpin Abu Bakr dan Umar yang dimakamkan di sebuah daerah di sekitar masjid.

Situs pada awalnya Muhammad rumah, ia menetap di sana setelah Hijra (emigrasi) ke Madinah, kemudian membangun sebuah masjid di pekarangan. Ia sendiri bersama berat dalam pekerjaan konstruksi. Asli masjid merupakan bangunan udara terbuka. Dasar rencana bangunan telah diadopsi di dalam bangunan masjid yang lainnya di seluruh dunia.

Masjid juga digunakan sebagai pusat masyarakat, pengadilan, dan sekolah agama. Ada satu platform untuk membangkitkan orang-orang yang yang diajarkan Alquran.

10. Masjid Al Haram, Makkahm, Saudi Arabia

Al-Masjid Al-Haram (المسجد الحرام ) merupakan masjid terbesar di dunia. Terletak di kota Mekkah, ia seputar Kaaba, tempat yang muslim sambil menoleh ke arah yang menawarkan harian doa dan dianggap tempat yang holiest di Bumi oleh umat Islam.

Masjid ini juga dikenal sebagai Grand Mosque.

Saat ini struktur yang mencakup wilayah 400.800 meter persegi (99,0 acres) termasuk luar dan dalam ruang doa dan dapat menampung sampai 4 juta selama ibadah haji periode, salah satu yang terbesar tahunan gatherings orang di dunia.

Kamis, 15 Oktober 2009

Elang Jawa yang Langka

ElangJawa (Spizaetus bartelsi)

ElangJawa (Spizaetus bartelsi)

Burung Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) merupakan salah satu spesies elang berukuran sedang yang endemik (spesies asli) di Pulau Jawa. Satwa ini dianggap identik dengan lambang negara Republik Indonesia, yaitu Garuda. Dan sejak 1992, burung ini ditetapkan sebagai maskot satwa langka Indonesia. Pertama kali saya menyaksikan penampakan burung Elang Jawa secara langsung pada pertengahan tahun 2005 di sekitar Air Tiga Rasa di Gunung Muria Jawa Tengah. Sayang, sampai sekarang saya belum berkesempatan untuk menyaksikannya untuk yang kedua kali.

Secara fisik, Elang Jawa memiliki jambul menonjol sebanyak 2-4 helai dengan panjang mencapai 12 cm, karena itu Elang Jawa disebut juga Elang Kuncung. Ukuran tubuh dewasa (dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 60-70 sentimeter, berbulu coklat gelap pada punggung dan sayap. Bercoretan coklat gelap pada dada dan bergaris tebal coklat gelap di perut. Ekornya coklat bergaris-garis hitam.

Ketika terbang, Elang Jawa hampir serupa dengan Elang Brontok (Spizaetus cirrhatus) bentuk terang, namun cenderung nampak lebih kecoklatan, dengan perut terlihat lebih gelap, serta berukuran sedikit lebih kecil. Bunyi nyaring tinggi, berulang-ulang, klii-iiw atau ii-iiiw, bervariasi antara satu hingga tiga suku kata. Atau bunyi bernada tinggi dan cepat kli-kli-kli-kli-kli. Sedikit banyak, suaranya ini mirip dengan suara Elang Brontok meski perbedaannya cukup jelas dalam nadanya.

Gambaran lainnya, sorot mata dan penglihatannya sangat tajam, berparuh kokoh, kepakan sayapnya kuat, berdaya jelajah tinggi, dan ketika berdiam diri sosoknya gagah dan berwibawa. Kesan “jantan” itulah yang barangkali mengilhami 12 negara menampilkan sosok burung dalam benderanya. Bersama 19 negara lain, Indonesia bahkan memakai sosoknya sebagai lambang negara dengan burung mitologis garuda

Populasi burung Elang Jawa di alam bebas diperkirakan tinggal 600 ekor. Badan Konservasi Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa mengategorikannya terancam punah. Konvensi Perdagangan Internasional untuk Flora dan Fauna yang Terancam Punah memasukkannya dalam Apendiks 1 yang berarti mengatur perdagangannya ekstra ketat. Berdasarkan kriteria keterancaman terbaru dari IUCN, Elang Jawa dimasukan dalam kategori Endangered atau “Genting” (Collar et al., 1994, Shannaz et al., 1995). Melalui Keputusan Presiden Nomor 4 Tahun 1993 tentang Satwa dan Bunga Nasional, Pemerintah RI mengukuhkan Elang Jawa sebagai wakil satwa langka dirgantara.

Elang Jawa Terbang

Elang Jawa terbang

Habitat burung Elang Jawa hanya terbatas di Pulau Jawa, terutama di wilayah-wilayah dengan hutan primer dan di daerah perbukitan berhutan pada peralihan dataran rendah dengan pegunungan.

Bahkan saat ini, habitat burung ini semakin menyempit akibat minimnya ekosistem hutan akibat perusakan oleh manusia, dampak pemanasan global, dan dampak pestisida. Di Jawa Barat, Elang Jawa hanya terdapat di Gunung Pancar, Gunung Salak, Gunung Gede Pangrango, Papandayan, Patuha dan Gunung Halimun.

Di Jawa Tengah Elang Jawa terdapat di Gunung Slamet, Gunung Ungaran, Gunung Muria, Gunung Lawu, dan Gunung Merapi, sedangkan di Jawa Timur terdapat di Merubetiri, Baluran, Alas Purwo, Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru, dan Wilis

Ditulis dari berbagai sumber.

Foto: media.photobucket.com dan www2.kompas.com

Baca juga:

Anda dapat melihat daftar seluruh tulisan di: Daftar catatan

Heboh Ular Raksasa Kalimantan Sepanjang 33 Meter


Sabtu, 21 Februari 2009 | 05:45 WIB


Foto Ular yang Tampak di Sungai Hutan Kalimantan, Indonesia


Foto Ular Yang Tampak di Sarawak Malaysia

BARU-BARU ini, muncul sebuah foto udara yang membuat heboh Malaysia. Seekor ular raksasa berenang di Sungai Baleh, Sibu, Serawak, bagian utara Kalimantan yang masuk wilayah Malaysia. Hiii...

Sebuah foto ular raksasa terlihat berenang melenggak-lenggok di sebuah sungai tropis yang dikelilingi oleh hutan gambut. Ular berwarna hitam itu sangat besar, hampir memenuhi sungai yang terletak di tengah-tengah hutan rawa yang rimbun. Air beriak di kiri kanannya. Kabarnya, foto itu diambil dari sebuah helikopter, 11 Februari 2009 lalu.

Foto itulah yang menjadi perdebatan luas di Malaysia saat ini. Kalimantan memang memiliki ular-ular raksasa. Namun selama ini, ular yang besar yang baru ditemukan adalah sejenis sanca atau python atau masyarakat Kalimantan menyebutnya ular sawah, yang panjangnya belasan meter.

Namun ular yang terlihat di foto dan beredar luas di internet, termasuk Youtube, jauh lebih panjang dan besar dibanding temuan python selama ini. Diperkirakan panjangnya 100 kaki atau sekitar 33 meter.

Gambar tersebut diambil oleh anggota tim wilayah bencana banjir yang kemudian diterbitkan oleh Utusan Sarawak, sebuah koran lokal, pekan lalu. New Straits Times di Kuala Lumpur juga memuat foto tersebut yang kemudian dirilis oleh The Telegraph, Inggris.

Ada juga yang tidak memercayai foto itu dan menganggapnya rekayasa semata. Hal ini karena terlalu jauhnya pengambilan gambar ular tersebut. Benar atau tidak, foto itu sudah membuat masyarakat di sekitar Serawak, khususnya Sibu, ketakutan. Sebab, sungai itu merupakan urat nadi transportasi masyarakat selama ini.

Berdasarkan legenda yang hidup di masyarakat setempat, memang dipercaya tentang adanya anaconda di kawasan tersebut yang bernama Nabau. Menurut kepercayaan, Nabau merupakan ular dengan panjang 80 meter dengan kepala naga dan tujuh lubang hidung. Masyarakat desa yang tinggal di Sungai Baleh Borneo memercayai makhluk mistik tersebut. Selain itu, masyarakat memang sering melihat ular-ular besar di kawasan itu.

Nah, pertanyaannya, bila foto itu asli, apakah ular yang terlihat itu sejenis python atau anaconda? Hingga kini memang belum ditemukan adanya anaconda di Kalimantan, kecuali dalam film Anaconda: The Hunt For The Blood Orchid yang laris itu.

Rekor ular terpanjang saat ini memang anaconda (eunectes) dari Amazone. Anaconda merupakan keluarga boa. Panjang anaconda yang baru ditemukan adalah 50 kaki, namun para ilmuwan percaya ada anaconda yang panjangnya 80 kaki, bahkan 100 kaki dari temuan kulit ular tersebut oleh sebuah ekspedisi ilmuwan Inggris tahun 1992. Dalam keluarga anaconda, menurut situs lingkungan Mongabay, yang terbesar adalah anaconda hijau (Eunectes murinus). Panjangnya mencapai 43 meter.

Python Asia adalah ular terpanjang kedua. Ilmuwan menyebutnya Asiatic Reticulated Python (Python reticulatus). Python terpanjang yang ditemukan di kawasan Kalimantan panjangnya 33 kaki, dan merupakan rekor dunia sanca terpanjang saat ini. Para ilmuwan percaya panjang python bisa mencapai 50 kaki atau sekitar 15 meter.

Bedanya, anaconda lebih langsing dan ahli berenang. Sementara python lebih gemuk dan hanya suka kelembapan, bukan di air. Anaconda menggigit mangsanya sampai mati sebelum menelan, sementara python menggunakan kekuatannya dengan membalut mangsa sampai tulang-belulangnya hancur atau tak bergerak lagi, kemudian ditelan bulat-bulat.

Awal Februari, para ilmuwan menemukan fosil ular seberat sebuah mobil kecil. Ular itu diperkirakan bisa melumat binatang seukuran sapi. Monster sepanjang 45 kaki bernama Titanoboa sangat besar dan hidup dengan memakan buaya dan kura-kura raksasa. Beratnya mencapai 1,25 ton. Ia biasa merayap di sekitar hutan-hutan tropis Amerika Selatan 60 tahun silam. (yan/berbagai sumber

Fakta Unik

Di bawah ini adalah daftar 10 hewan tercepat di dunia:

1. CHEETAH - 70 Mil/jam (112 Km/jam)

6585.preview 10 Hewan tercepat di dunia

Cheetah adalah mahluk hidup tercepat yang pernah hidup didaratan, bisa mencapai kecepatan 112 km/jam sampai 120 km/jam hanya pada lintasan sepanjang 460m (500yard), kemampuannya berakselerasi juga tidak bisa ditandingi mahluk hidup apapun, cheetah bisa mencapai kecepatan dari 0 km/jam sampai 110 km/jam hanya dalam waktu 3 detik!

2. ANTELOP - 61 Mil/jam (80 Km/jam)

6586.preview 10 Hewan tercepat di dunia

Binatang ini juga ditenggarai sebagai second fastest animal di dunia, kecepatan maksimal binatang ini sangat sulit untuk dipastikan secara akurat, itu karena tiap individu binatang ini memilik kemampuan yang berbeda beda, binatang ini juga memiliki kemampuan sprint lebih lama karena didukung ruang paru paru dan jantung yang lebih besar.
3. WILDEBEEST - 50 Mil/jam (80 Km/jam)

6589.preview 10 Hewan tercepat di dunia

Wildebeest adalah binatang lain yang menyandarkan hidupnya pada kecepatannya untuk menghidar dari pemangsa, binatang ini adalah makanan favorit kucing besar, itu karna habitat Wildebeest didaratan terbuka Afrika, mreka adalah komunitas terbanyak yang bisa hidup sampai 20 tahun

4. SINGA - 50 Mil/jam (80 Km/jam)

6582.preview 10 Hewan tercepat di dunia

Raja dari segala pemburu, Singa, tidak perlu memiliki kecepatan untuk menjadikan dirinya sebagai yang terbaik diantara yang terbaik, dalam berburu untuk melangusngkan hidupnya, mayoritas dikerjakan oleh singa betina, namun singa jantan yang emosi bisa berlari mencapai kecepatan 80km/jam

5. RUSA THOMPSON - 50 Mil/jam (80 Km/jam)

6591.preview 10 Hewan tercepat di dunia

Dinamai setelah penemunya, Joseph thompson, Rusa Thompson diakui di dunia sebagai rusa terbaik, baik dari segi bentuk fisik, kecepatan, juga kecerdikannya dibanding jenis rusa lainnya, dalam rangka menghindari musuh utamanya cheetah, rusa ini bisa mencapai kecepatan 80 km/jam disertai dengan pergerakan zigzag yang membingungkan, rusa ini juga memilik ketahanan lebih baik dari cheetah (ibarat motor, rusa thompson bahan bakarnya lebih irit).

6. KUDA - 47,5 Mil/jam (76 Km/jam)

6587.preview 10 Hewan tercepat di dunia

Jenis kuda tercepat adalah Quarter Horse, mendapatkan namanya “quarter’ karna dalam pacuan kuda bisa memimpin pacuan hampir seperempat panjang trek (misal lintasan 100 mtr, kuda ini bisa finish 25 meter didepan peringkat ke dua) dari kuda jenis biasa lainnya, kuda ini bisa mencapai kecepatan maksimal 76 km perjam.

7. RUSA BESAR - 46 Mil/jam (73,6 Km/jam)

6584.preview 10 Hewan tercepat di dunia

Rusa ini sering dianggap sebagai rusa terbesar kedua didunia, dan juga salah satu mamalia terbesar di amerika utara dan asia timur, berbeda dengan binatang berkecepatan tinggi lainnya, binatang ini justru menggunakan kecepatannya untuk menghindari pemangsa, tp bagaimanapun, melihat ukuran dan kecepatannya, banyak predator sekalipun lapar, lebih suka mengurungkan niatnya untuk memburu rusa ini.

8. ANJING PEMBURU - 45 Mil/jam (72 Km/jam)

6581.preview 10 Hewan tercepat di dunia

Anjing ini menggabungkan antara kecepatan dan kecerdikan dalam memburu mangsanya, mereka berburu secara berkelompok dan sangat teroganisir, salah satu anjing mengarahkan mangsanya kesatu tempat, dan ajing lainnya siap menyerang silih berganti sampai mangsa tak berdaya.

9. COYOTE - 43 Mil/jam (68.8 Km/jam)

6583.preview 10 Hewan tercepat di dunia

Coyote menggunakan kecepatan mereka untuk berburu binatang menyusui kecil seperti kelinci, tikus-tikus, tupai, rusa dan ternak, binatang pemakan daging ini, hidup berkelompok, dan memburu sepanjang musim.

10. RUBAH - 42 Mil/jam (67.2 Km/jam)

6588.preview 10 Hewan tercepat di dunia

Rubah adalah pemburu yang menkonsumsi daging dan sayur sayuran. Mereka menggunakan kecepatan mereka berburu kelinci, tikus-tikus dan bahkan burung-burung.

Sabtu, 10 Oktober 2009

Doa Qunut dalam Shalat Witir

Doa qunut nafilah yakni doa qunut dalam shalat witir termasuk amalan sunnah yang banyak kaum muslimin tidak mengetahuinya. Karena tidak mengetahuinya banyak kaum muslimin yang membid’ahkan imam yang membaca doa qunut witir. Kadang-kadang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memakai qunut dalam shalat witir dan terkadang tidak. Hal ini berdasarkan hadits:

كَانَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَقْنُتُ فِي رَكْعَةِ الْوِتْرِ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam terkadang membaca qunut dalam shalat witir.” (HR. Ibnu Nashr dan Daraquthni dengan sanad shahih)

يَجْعَلُهُ قَبْلَ الرُّكُوْعِ

“Beliau membaca qunut itu sebelum ruku.” (HR. Ibnu Abi Syaibah, Abu Dawud dan An-Nasa’i dalam kitab Sunanul Qubro, Ahmad, Thobroni, Baihaqi dan Ibnu ‘Asakir dengan sanad shahih)

Adapun doa qunut tersebut dilakukan setelah ruku’ atau boleh juga sebelum ruku’. Doa tersebut dibaca keras oleh imam dan diaminkan oleh para makmumnya. Dan boleh mengangkat tangan ketika membaca doa qunut tersebut.

Di antara doa qunut witir yang disyariatkan adalah:

« الَلَّهُمَّ اهْدِناَ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِناَ فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّناَ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَباَرِكْ لَناَ فِيْماَ أَعْطَيْتَ، وَقِناَ شَرَّ ماَ قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِى وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّناَ وَتَعَالَيْتَ، لاَ مَنْجَا مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ »

Maraji’:

  1. Shohih Muslim
  2. Qiyaamur Ramadhan li Syaikh Al-Albanyrahimahullah
  3. Sifat Tarawih Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
  4. Sifat Shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
  5. Majalah As-Sunnah Edisi 07/1424H/2003M
  6. Tata Cara Shalat Malam Nabi oleh Ustadz Arif Syarifuddin, Lc.

Timika, 3 Ramadhan 1428 H

***

Penulis: R. Handanawirya (Alumni Ma’had Ilmi)
Muroja’ah: Ustadz Aris Munandar

Tata Cara Shalat Malam

Perlu kita ketahui bahwa tata cara shalat malam atau tarawih dan shalat witir yang dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam itu ada beberapa macam. Dan tata cara tersebut sudah tercatat dalam buku-buku fikih dan hadits. Tata cara yang beragam tersebut semuanya pernah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya radhiyallahu ‘anhum. Semua tata cara tersebut adalah hukumnya sunnah.

Maka sebagai perwujudan mencontoh dan mengikuti sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam maka hendaklah kita terkadang melakukan cara ini dan terkadang melakukan cara itu, sehingga semua sunnah akan dihidupkan. Kalau kita hanya memilih salah satu saja berarti kita mengamalkan satu sunnah dan mematikan sunnah yang lainnya. Kita juga tidak perlu membuat-buat tata cara baru yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam atau mengikuti tata cara yang tidak ada dalilnya.

Shalat tarawih sebanyak 13 rakaat dengan perincian sebagai berikut:

  1. Beliau membuka shalatnya dengan shalat 2 rakaat yang ringan.
  2. Kemudian shalat 2 rakaat dengan bacaan yang panjang.
  3. Kemudian shalat 2 rakaat dengan bacaan tiap rakaat yang lebih pendek dari rakaat sebelumnya hingga rakaat ke-12.
  4. Kemudian shalat witir 1 rakaat.

Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Zaid bin Kholid al-Juhani, beliau berkata: “Sesungguhnya aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat malam, maka beliau memulai dengan shalat 2 rakaat yang ringan, Kemudian beliau shalat 2 rakaat dengan bacaan yang panjang sekali, kemudian shalat 2 rakaat dengan bacaan yang lebih pendek dari rakaat sebelumnya, kemudian shalat 2 rakaat dengan bacaan yang lebih pendek dari rakaat sebelumnya, kemudian shalat 2 rakaat dengan bacaan yang lebih pendek dari rakaat sebelumnya, kemudian shalat 2 rakaat dengan bacaan yang lebih pendek dari rakaat sebelumnya, kemudian shalat witir 1 rakaat.” (HR. Muslim)

Faedah, Hadits ini menjadi dalil bolehnya shalat iftitah 2 rakaat sebelum shalat tarawih.

Shalat tarawih sebanyak 13 rakaat dengan perincian sebagai berikut:

  1. Melakukan shalat 8 rakaat dengan sekali salam setiap 2 rakaat.
  2. Kemudian melakukan shalat witir langsung 5 rakaat sekali salam.

Hal ini berdasarkan hadits shahih yang diriwayatkan Aisyah, beliau berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa melakukan tidur malam, maka apabila beliau bangun dari tidur langsung bersiwak kemudian berwudhu. Setelah itu beliau shalat delapan rakaat dengan bersalam setiap 2 rakaat kemudian beliau melakukan shalat witir lima rakaat yang tidak melakukan salam kecuali pada rakaat yang kelima.”

Shalat tarawih sebanyak 11 rakaat dengan perincian sebagai berikut:

  1. Melakukan shalat 10 rakaat dengan sekali salam setiap 2 rakaat.
  2. Kemudian melakukan shalat witir 1 rakaat.

Berdasarkan hadits shahih yang diriwayatkan Aisyah, beliau berkata:

كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صلّ الله عليه و سلّم يُصَلىِّ فِيْمَا بَيْنَ أَنْ يَفْرُغَ مِنْ صَلاَةِ الْعِشَاءِ – وَ هِيَ الَّتِي يَدْعُوْ النَّاسُ الْعَتَمَةَ – إِلىَ الْفَجْرِ إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً، يُسَلَّمُ بَيْنَ كُلّ رَكْعَتَيْنِ وَيُوْتِرُ بِوَاحِدَةٍ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat malam atau tarawih setelah shalat Isya’ – Manusia menyebutnya shalat Atamah – hingga fajar sebanyak 11 rakaat. Beliau melakukan salam setiap dua rakaat dan beliau berwitir satu rakaat.” (HR. Muslim)

Shalat tarawih sebanyak 11 rakaat dengan perincian sebagai berikut:

  1. Melakukan shalat 8 rakaat dengan sekali salam setiap 4 rakaat.
  2. Kemudian shalat witir langsung 3 rakaat dengan sekali salam.

Berdasarkan hadits shahih yang diriwayatkan dari Aisyah, beliau berkata:

مَا كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صلّ الله عليه و سلّم يَزِيْدُ فِي رَمَضَانَ وَ لاَ فِي غَيْرِهِ إِحْدَ عَشْرَةَ رَكْعَةً يُصَلِّى أَرْبَعًا، فَلاَ تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَ طُوْلَـهِنَّ ثُمَّ يُصَلِّى أَرْبَعًا فَلاَ تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَ طُوْلَـهِنَّ ثُمَّ يُصَلِّى ثَلاَثاً

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah menambah bilangan pada bulan Ramadhan dan tidak pula pada bulan selain Ramadhan dari 11 Rakaat. Beliau shalat 4 rakaat sekali salam maka jangan ditanya tentang kebagusan dan panjangnya, kemudian shalat 4 rakaat lagi sekali salam maka jangan ditanya tentang bagus dan panjangnya, kemudian shalat witir 3 rakaat.” (HR Muslim)

Tambahan: Tidak ada duduk tahiyat awal pada shalat tarawih maupun shalat witir pada tata cara poin ini, karena tidak ada dalil yang menunjukkan hal tersebut. Bahkan ada larangan menyerupai shalat maghrib.

Shalat tarawih sebanyak 11 rakaat dengan perincian sebagai berikut:

  1. Melakukan shalat langsung sembilan rakaat yaitu shalat langsung 8 rakaat, tidak duduk kecuali pada rakaat yang kedelapan tanpa salam kemudian berdiri 1 rakaat lagi kemudian salam.
  2. Kemudian shalat 2 rakaat dalam keadaan duduk.

Berdasarkan hadits shahih yang diriwayatkan Aisyah, beliau berkata:

كُناَّ نُعِدُّ لَهُ سِوَاكَهُ وَ طَهُوْرَهُ، فَيَـبْعَثُهُ اللهُ مَا شَاءَ أَنْ يَـبْعَثَهُ مِنَ الَّيْلِ، فَيَتَسَوَّكُ وَ يَتَوَضَأُ وَ يُصَلِى تِسْعَ رَكْعَةٍ لاَ يَـجْلِسُ فِيْهَا إِلاَّ فِي الثَّامِنَةِ فَيَذْكُرُ اللهَ وَ يَحْمَدُهُ وَ يَدْعُوْهُ، ثُمَّ يَنْهَضُ وَ لاَ يُسَلِّمُ ثُمَّ يَقُوْمُ فَيُصَلِّى التَّاسِعَةَ، ثُمَّ يَقْعُدُ فَيَذْكُرُ اللهَ وَ يَحْمَدُهُ وَ يَدْعُوْهُ ثُمَّ يُسَلِّمُ تَسْلِيْمًا يُسْمِعْناَ ثُمَّ يُصَلِّى رَكْعَتَيْنِ بَعْدَ مَا يُسَلِمُ وَ هُوَ قَاعِدٌ (رواه مسلم)

“Kami dahulu biasa menyiapkan siwak dan air wudhu untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, atas kehendak Allah beliau selalu bangun malam hari, lantas tatkala beliau bangun tidur langsung bersiwak kemudian berwudhu. Kemudian beliau melakukan shalat malam atau tarawih 9 rakaat yang beliau tidak duduk kecuali pada rakaat yang kedelapan lantas membaca pujian kepada Allah dan shalawat dan berdoa dan tidak salam, kemudian bangkit berdiri untuk rakaat yang kesembilan kemudian duduk tahiyat akhir dengan membaca dzikir, pujian kepada Allah, shalawat dan berdoa terus salam dengan suara yang didengar oleh kami. Kemudian beliau melakukan shalat lagi 2 rakaat dalam keadaan duduk.” (HR. Muslim 1233 marfu’, mutawatir)

Faedah, Hadits ini merupakan dalil atas:

  1. Bolehnya shalat lagi setelah shalat witir.
  2. Terkadang Nabi shalat witir terlebih dahulu baru melaksanakan shalat genap.
  3. Bolehnya berdoa ketika duduk tasyahud awal.
  4. Bolehnya shalat malam dengan duduk meski tanpa uzur.

Shalat tarawih sebanyak 9 rakaat dengan perincian sebagai berikut:

  1. Melakukan shalat dua rakaat dengan bacaan yang panjang baik dalam berdiri, ruku’ maupun sujud kemudian berbaring.
  2. Setelah bangun kemudian shalat 2 rakaat lagi dengan bacaan yang panjang baik ketika berdiri, ruku’ maupun sujud kemudian berbaring.
  3. Setelah bangun kemudian shalat 2 rakaat lagi dengan bacaan yang panjang baik ketika berdiri, ruku’ maupun sujud kemudian berbaring.
  4. Setelah bangun shalat witir 3 rakaat.

Berdasarkan hadits shahih yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:

…ثُمَّ قَامَ فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ فَأَطَالَ فِيْهْمَا الْقِيَامَ وَ الرُّكُوْعَ وَ السُّجُوْدَ ثُمَّ انْصَرَفَ فَنَامَ حَتَّى نَفَغَ ثُمَّ فَعَلَ ذَلِكَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ سِتُّ رَكَعَاتٍ كُلُّ ذَلِكَ يَشْتاَكُ وَ يَتَوَضَأُ وَ يَقْرَأُ هَؤُلاَءِ الآيَاتِ ثُمَّ أَوْتَرَ بِثَلاَثٍ

“…Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri melakukan shalat 2 rakaat maka beliau memanjangkan berdiri, rukuk dan sujudnya dalam 2 rakaat tersebut, kemudian setelah selesai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berbaring sampai mendengkur. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengulangi hal tersebut sampai 3 kali sehingga semuanya berjumlah 6 rakaat. Dan setiap kali hendak melakukan shalat, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersiwak kemudian berwudhu terus membaca ayat (Inna fii kholqis samawati wal ardhi wakhtilafil laili… sampai akhir surat) kemudian berwitir 3 rakaat.” (HR. Muslim)

Faedah, Hadits ini juga menjadi dalil kalau tidur membatalkan wudhu

Shalat tarawih sebanyak 9 rakaat dengan perincian sebagai berikut:

  1. Melakukan shalat langsung 7 rakaat yaitu shalat langsung 6 rakaat, tidak duduk kecuali pada rakaat yang ke-6 tanpa salam kemudian berdiri 1 rakaat lagi kemudian salam. Maka sudah shalat 7 rakaat.
  2. Kemudian shalat 2 rakaat dalam keadaan duduk.

Berdasarkan hadits shahih yang diriwayatkan Aisyah yang merupakan kelanjutan hadits no.5 beliau berkata: “Maka tatkala Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sudah tua dan mulai kurus maka beliau melakukan shalat malam atau tarawih 7 rakaat. Dan beliau melakukan shalat 2 rakaat yang terakhir sebagaimana yang beliau melakukannya pada tata cara yang pertama (dengan duduk). Sehingga jumlah seluruhnya 9 rakaat.” (HR. Muslim 1233)

Disunnahkan pada shalat witir membaca surat “Sabbihisma…” pada rakaat yang pertama dan membaca surat al-Ikhlas pada rakaat yang kedua dan membaca surat al-Falaq atau an-Naas pada rakaat yang ketiga. Atau membaca surat “Sabbihisma…” pada rakaat yang pertama dan membaca surat al-Kafirun pada rakaat yang kedua dan membaca al-Ikhlas pada rakaat yang ketiga.

Tata cara tersebut di atas semua benar. Boleh melakukan shalat malam atau tahajud atau tarawih dan witir dengan cara yang dia sukai, tetapi yang lebih afdhol adalah mengerjakan semua tata cara tersebut dengan berganti-ganti. Karena bila hanya memilih satu cara berarti menghidupkan satu sunnah tetapi mematikan sunnah yang lainnya. Bila melakukan semua tata cara tersebut dengan berganti-ganti berarti telah menghidupkan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang banyak ditinggalkan oleh kaum Muslimin.

Adapun pada zaman Khalifah Umar radhiyallahu ‘anhu Kaum muslimin melaksanakan shalat tarawih sebanyak 11 rakaat, 13 rakaat, 21 rakaat dan 23 rakaat. Kemudian 39 rakaat pada zaman khulafaur rosyidin setelah Umar radhiyallahu ‘anhu tetapi hal ini khusus di Madinah. Hal ini bukanlah bid’ah (sehingga sama sekali tidak bisa dijadikan dalil untuk adanya bid’ah hasanah) karena para sahabat memiliki dalil untuk melakukan hal ini (shalat tarawih lebih dari 13 rakaat). Dalil tersebut telah disebutkan di atas ketika beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang shalat malam, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:

« مَثْنىَ مَثْنىَ فَإِذَا خِفْتَ الصُّبْحَ فَأَوْتِرْ بِوَاحِدَةٍ »

“Dua rakaat – dua rakaat. Apabila kamu khawatir mendapati subuh, maka hendaklah kamu shalat witir satu rakaat.” (HR. Bukhari)

Pada hadits tersebut jelas tidak disebutkan adanya batasan rakaat pada shalat malam baik di bulan Ramadhan maupun di luar Ramadhan. Batasannya adalah datangnya waktu subuh maka diperintahkan untuk menutup shalat malam dengan witir.

Para ulama berbeda sikap dalam menanggapi perbedaan jumlah rakaat tersebut. Jumhur ulama mendekati riwayat-riwayat tersebut dengan metode al-Jam’u bukan metode at-Tarjih (Metode tarjih adalah memilih dan memakai riwayat yang shahih serta meninggalkan riwayat yang lain atau dengan kata lain memilih satu pendapat dan meninggalkan pendapat yang lain. Hal ini dipakai oleh Syaikh Al-Albani rahimahullah dalam menyikapi perbedaan jumlah rakaat ini. Metode al-Jam’u adalah menggabungkan yaitu memakai semua riwayat tanpa meninggalkan dan memilih satu riwayat tertentu. Metode ini dipilih oleh jumhur ulama dalam permasalahan ini). Berikut ini beberapa komentar ulama yang menggunakan metode penggabungan (al-Jam’u) tentang perbedaan jumlah rakaat tersebut:

  • Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata: “Ia boleh shalat 20 rakaat sebagaimana yang masyhur dalam mazhab Ahmad dan Syafi’i. Boleh shalat 36 rakaat sebagaimana yang ada dalam mazhab Malik. Boleh shalat 11 dan 13 rakaat. Semuanya baik, jadi banyak atau sedikitnya rakaat tergantung lamanya bacaan atau pendeknya.” (Majmu’ al-Fatawa 23/113)
  • Ath-Thartusi berkata: “Para sahabat kami (malikiyyah) menjawab dengan jawaban yang benar, yang bisa menyatukan semua riwayat. Mereka berkata mungkin Umar pertama kali memerintahkan kepada mereka 11 rakaat dengan bacaan yang amat panjang. Pada rakaat pertama imam membaca 200 ayat karena berdiri lama adalah yang terbaik dalam shalat. Tatkala masyarakat tidak kuat lagi menanggung hal itu maka Umar memerintahkan 23 rakaat demi meringankan lamanya bacaan. Dia menutupi kurangnya keutamaan dengan tambahan rakaat. Maka mereka membaca surat Al-Baqarah dalam 8 rakaat atau 12 rakaat.”
  • Imam Malik rahimahullah berkata: “Yang saya pilih untuk diri saya dalam qiyam Ramadhan adalah shalat yang diperintahkan Umar yaitu 11 rakaat itulah cara shalat nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Adapun 11 dekat dengan 13.
  • Syaikh Abdul ‘Aziz bin Bazz berkata: “Sebagian mereka mengira bahwa tarawih tidak boleh kurang dari 20 rakaat. Sebagian lain mengira bahwa tarawih tidak boleh lebih dari 11 atau 13 rakaat. Ini semua adalah persangkaan yang tidak pada tempatnya, BAHKAN SALAH. Bertentangan dengan hadits-hadits shahih Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menunjukkan bahwa shalat malam itu muwassa’ (leluasa, lentur, fleksibel). Tidak ada batasan tertentu yang kaku yang tidak boleh dilanggar.”

Adapun kaum muslimin akhir jaman di saat ini khususnya di Indonesia adalah umat yang paling lemah. Kita shalat 11 rakaat (Paling sedikit) dengan bacaan yang pendek dan ada yang shalat 23 rakaat dengan bacaan pendek bahkan tanpa tu’maninah sama sekali!!!

Fonologi

Hakikat Fonologi

Linguistik yang objeknya bahasa, terbagi atas bidang-bidang bawahan.
1. Fonologi sebagai subdisiplin linguistik menetapkan objek kajiannya adalah unsur bahasa yang terkecil atau bunyi bahasa.
2. Sebagai suatu subdisiplin linguistik, fonologi memiliki dua cakupan, yaitu cakupan dalam arti yang luas dan arti yang sempit.
3. Dalam arti luas, fonologi mencakup bunyi-bunyi bahasa secara umum baik
bunyi-bunyi umum atau bunyi-bunyi pembeda makna. Dalam arti luas fonologi mencakup kajian fonetik dan fonemik. Dalam arti sempit, fonologi mengkaji bunyi- bunyi bahasa yang berfungsi pembeda makna.
4. Sebagai suatu ilmu, fonologi mendasarkan kegiatannya pada pikiran-pikiran tentang bunyi bahasa (premis-premis) dan pernyataan landasan kerja yang disebut dengan hipotesis kerja


Dasar-dasar Fonologi

1. Beberapa pendekatan atau pandangan terhadap ujaran menjadi dasar bagi studi fonologi.
2. Dasar-dasar fonologi dibedakan atas dasar-dasar fonetik dan dasar-dasar fonemik.
3. Dasar-dasar fonetik mencakup jenis fonetik, alat bicara, terjadinya bunyi bahasa (tonasi) dan klasifikasi bunyi bahasa.
4. Penjenisan fonetik didasarkan adanya tiga pandangan terhadap ujaran yaitu:
a. Ujaran dipandang sebagai hasil produksi bunyi bahasa yang melibatkan alat ucap (anatomi dan fisiologi). Hal ini yang mendasari adanya fonetik artikulatoris.
b. Ujaran dipandang sebagai gejala fisik yang berupa gelombang bunyi, yang menjadi dasar adanya fonetik akustik.
c. Gelombang-gelombang bunyi itu diterima oleh pendengar, dipahami dan ditafsirkan maknanya. Hal ini menjadi dasar adanya fonetik auditoris.
5. Ujaran dipandang selesai suatu organisasi bunyi bahasa yang bermakna, hal inilah yang mendasari kajian fonemik (fonologi dalam arti sempit).
6. Dasar-dasar fonemik mencakup: fonem, identifikasi fonem, klasifikasi fonem, khasanah fonem.
7. Identifikasi fonem untuk menentukan status bunyi apakah membedakan makna atau tidak, melalui kata-kata yang mirip.
8. Khasanah fonem atau inventarisasi fonem suatu bahasa adalah jumlah suatu fonem yang ada dalam suatu bahasa, yang didasarkan pada klasifikasi vokal dan konsonan.

Tujuan Fonologi

1. Fonologi, sebagian dari studi linguistik berdasarkan tujuan kajiannya dibedakan atas fonologi teoretis dan fonologi praktis.
2. Tujuan fonologi didasarkan atas tujuan teoritis dan tujuan praktis.
3. Fonologi mencakup atas studi fonetik dan fonemik.
4. Tujuan fonetik teoretis adalah untuk menemukan kaidah-kaidah bunyi secara umum.
5. Tujuan fonetik praktis adalah menemukan kaidah-kaidah umum bunyi bahasa untuk keperluan memecahkan masalah secara praktis, misalnya latihan lafal untuk penderita tunawicara.
6. Tujuan fonemik teoretis adalah menemukan kaidah-kaidah bunyi bahasa tertentu, misalnya fonem hambat /b, d, g/ dalam bahasa Jawa.
7. Tujuan studi fonemik praktis adalah untuk keperluan memecahkan masalah, misalnya ejaan.
8. Tujuan-tujuan fonologi secara teoritis maupun praktis, fonetik dan fonemik teoretis maupun praktis berdasarkan bidang kajian linguistik umum yaitu linguistik teoretis dan linguistik praktis atau linguistik terapan.

Tata Cara Shalat tarawih Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

Tarawih merupakan bentuk jamak dari kata tarwihah. Secara bahasa berarti jalsah (duduk). Kemudian perbuatan duduk pada bulan Ramadhan setelah selesai shalat malam 4 rakaat disebut tarwihah; karena dengan duduk itu orang-orang bisa beristirahat setelah lama melaksanakan qiyam Ramadhan.

Menegakkan Shalat malam atau tahajud atau tarawih dan shalat witir di bulan Ramadhan merupakan amalan yang sunnah. Bahkan orang yang menegakkan malam Ramadhan dilandasi dengan keimanan dan mengharap pahala dari Allah akan diampuni dosa-dosa yang telah lalu.

Sebagaimana dalam hadits shahih yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

«مَنْ قاَمَ رَمَضَانَ إِيـْمَاناً وَاحْتِسَاباً غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ »

“Siapapun yang menegakkan bulan Ramadhan dengan keimanan dan mengharap pahala dari Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Muslim 1266)

Pada asalnya shalat sunnah malam hari dan siang hari adalah satu kali salam setiap dua rakaat. Berdasarkan keterangan Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu bahwa seseorang bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimanakah shalat malam itu?” Beliau menjawab:

« مَثْنىَ مَثْنىَ فَإِذَا خِفْتَ الصُّبْحَ فَأَوْتِرْ بِوَاحِدَةٍ »

“Dua rakaat – dua rakaat. Apabila kamu khawatir mendapati subuh, maka hendaklah kamu shalat witir satu rakaat.” (HR. Bukhari)

Dalam hadits Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu yang lain dikatakan:

« صَلاَةُ اللَّيْلِ وَ النَّهَارِ رَكْعَتَانِ رَكْعَتَانِ »

“Shalat malam hari dan siang hari itu dua rakaat – dua rakaat.” (HR Ibn Abi Syaibah) (At-Tamhiid, 5/251; Al-Hawadits, 140-143; Fathul Bari’ 4/250; Al-Muntaqo 4/49-51)

Maka jika ada dalil lain yang shahih yang menerangkan berbeda dengan tata cara yang asal (dasar) tersebut, maka kita mengikuti dalil yang shahih tersebut. Adapun jumlah rakaat shalat malam atau shalat tahajud atau shalat tarawih dan witir yang dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah lebih dari 11 atau 13 rakaat.

Shalat tarawih dianjurkan untuk dilakukan berjamaah di masjid karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga melakukan hal yang sama walaupun hanya beberapa hari saja. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits dari Nu’man bin Basyir rahimahullah, ia berkata:

“Kami melaksanakan qiyamul lail bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada malam 23 Ramadhan sampai sepertiga malam. Kemudian kami shalat lagi bersama beliau pada malam 25 Ramadhan sampai separuh malam. Kemudian beliau memimpin lagi pada malam 27 Ramadhan sampai kami menyangka tidak akan sempat mendapati sahur.” (HR. Nasa’i, Ahmad, Al-Hakim, Shahih)

Beserta sebuah Hadits dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu dia berkata:

Kami puasa tetapi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak memimpin kami untuk melakukan shalat (tarawih) hingga Ramadhan tinggal tujuh hari lagi, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengimami kami shalat sampai lewat sepertiga malam. Kemudian beliau tidak keluar lagi pada malam ke enam (tinggal 6 hari lagi – pent). Dan pada malam ke lima (tinggal 5 hari – pent) beliau memimpin shalat lagi sampai lewat separuh malam. Lalu kami berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Seandainya engkau menambah lagi untuk kami sisa malam kita ini?’, maka beliau bersabda:

« مَنْ قَامَ مَعَ الْإِمَامِ حَتىَّ يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ »

“Barang siapa shalat tarawih bersama imam sampai selesai maka ditulis baginya shalat malam semalam suntuk.”

Kemudian beliau tidak memimpin shalat lagi hingga Ramadhan tinggal tiga hari. Maka beliau memimpin kami shalat pada malam ketiga. Beliau mengajak keluarga dan istrinya. Beliau mengimami sampai kami khawatir tidak mendapatkan falah. Saya (perowi) bertanya ‘apa itu falah?’ Dia (Abu Dzar) berkata ’sahur’. (HR. Nasa’i, Tirmidzi, Ibn Majah, Abu Daud, Ahmad, Shahih)

Hadits itu secara gamblang dan tegas menjelaskan bahwa shalat berjamaah bersama imam dari awal sampai selesai itu sama dengan shalat sendirian semalam suntuk. Hadits tersebut juga sebagai dalil dianjurkannya shalat malam dengan berjamaah.

Bahkan diajurkan pula terhadap kaum perempuan untuk shalat tarawih secara berjamaah, hal ini sebagaimana yang diperintahkan oleh khalifah Umar bin Khathab radhiyallahu ‘anhu yaitu beliau memilih Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu untuk menjadi imam untuk kaum lelaki dan memilih Sulaiman bin Abu Hatsmah radhiyallahu ‘anhu untuk menjadi imam bagi kaum wanita.

Kamis, 08 Oktober 2009

Manfaat Shalat Dhuha Secara Med


PDF Print E-mail
Written by Firayusi Annisa, Selayar Dotcom
Monday, 27 October 2008 11:31

Abu Dzar r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Setiap tulang dan persendian badan dari kamu ada sedekahnya; setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap amar ma’ruf adalah sedekah, dan setiap nahi munkar adalah sedekah. Maka, yang dapat mencukupi hal itu hanyalah dua rakaat yang dilakukannya dari Shalat Dhuha.” (HR Ahmad, Muslim, dan Abu Dawud)

Abu Hurairah r.a. berkata, “Kekasihku, Muhammad Saw. Berwasiat kepadaku agar melakukan tiga hal: Berpuasa tiga hari pada setiap bulan(Hijriah, yaitu puasa putih atau Bidl, tanggal 13,14,15), dua rakaat shalat Dhuha, dan agar aku melakukan shalat Witir dulu sebelum tidur.” (HR Bukhari-Muslim). Rasulullah Saw. bersabda: “Shalat Dhuha itu shalat orang yang kembali kepada Allah, setelah orang-orang mulai lupa dan sibuk bekerja, yaitu pada waktu anak-anak unta bangun karena panas tempat berbaringnya.” (HR Muslim)

Buraidah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Dalam tubuh manusia terdapat 360 persendian, dan ia wajib bersedekah untuk tiap persendiannya.” Para sahabat bertanya, “Siapa yang sanggup, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Ludah dalam masjid yang dipendamnya atau sesuatu yang disingkirkannya dari jalan. Jika ia tidak mampu,maka dua rakaat Dhuha sudah mencukupinya.” (HR Ahmad dan Abu Dawud).

Peregangan sungguh mutlak diperlukan, untuk kesiapan kita menyongsong hari penuh tantangan. Dan, Rasulullah Saw. menyinggungnya dengan ungkapan santun: “hak dari setiap persendian.” Semuanya cukup dengan dua rakaat dhuha.

Shalat memang memiliki kombinasi unik dari tiap gerakannya bagi tubuh. Hanya saja untuk Dhuha, waktunyalah yang memang unik; waktu ketika tubuh memerlukan energy namun juga harus bersiap menghadang stress yang menerpa.

Dr. Ebrahim Kazim-seorang dokter, peneliti, serta direktur dari Trinidad Islamic Academy-menyatakan, “Repeated and regular movements of the body during prayers improve muscle tone and power, tendon strength, joint flexibility and the cardio-vascular reserve.” Gerakan teratur dari shalat menguatkan otot berserta tendonnya, sendi serta berefek luar biasa terhadap system kardiovaskular.

Itulah peregangan dan persiapan untuk menghadapi tantangan, tapi bedanya dengan olah raga biasa adalah: pahalanya luar biasa! Abu Darda r.a. meriwayatkan bahwa Nabi Saw. bersabda, Allah ‘azza wa jalla berfirman: “Wahai anak Adam kerjakanlah shalat empat rakaat kepada-Ku pada permulaan siang niscaya Aku akan member kecukupan kepadamu sampai akhir siang.” (HR at-Tirmidzi).

Terlebih lagi shalat Dhuha tidak hanya berguna untuk mempersiapkan diri menghadapi hari dengan rangkaian gerakan teraturnya, tapi juga menangkal stress yang mungkin timbul dalam kegiatan sehari-hari, sesuai dengan keterangan dr. Ebrahim Kazim tentang shalat: “Simultaneously, tension is relieved in the mind due to the spiritual component, assisted by the secretion of enkephalins, endorphins, dynorphins, and others.”

Ada ketegangan yang lenyap karena tubuh secara fisiologis mengelurakan zat-zat seperti enkefalin dan endorphin. Zat ini sejenis morfin,termasuk opiate. Efek keduanya juga tidak berbeda dengan opiate lainnya. Bedanya, zat ini alami, diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga lebih bermanfaat dan terkontrol.

Jika barang-barang terlarang macam morfin bisa memberi rasa senang-namun kemudian mengakibatkan ketagihan disertai segala efek negatifnya- endorphin dan enkefalin tidak. Ia memberi rasa bahagia, lega, tenang, rileks, secara alami. Menjadikan seseorang tampak ebih optimis, hangat, menyenangkan, serta seolah menebarkan aura ini kepada lingkungan di sekelilingnya.

Subhanallah….Maka, shalat Dhuha-lah, peregangan sekaligus pereda stress. Inilah rehat yang tidak sekadar rehat. Daripada sekadar duduk-duduk mengobrol, ayo rehat dengan ber-Dhuha dan segera kembali beraktivitas setelahnya. Kemudian, rasakan bedanya!.

Referensi : Ramadhani, Egha Z. 2007. Superhealth: Gaya Hidup Sehat Rasulullah. Yogyakarta: Pro-U Media.

Konsep Manusia Dalam Pendidikan

Manusia disebut “Homo Sapiens”. Artinya, makhluk yang mempunyai kemampuan untuk berilmu pengetahuan. Salah satu insting manusia

Dalam hidupnya manusia digerakan sebagian oleh kebutuhan untuk mencapai sesuatu, dan sebagian lagi oleh tanggung jawab sosial dalam masyarakat. Manusia bukan hanya mempunyai kemampuan-kemampuan, tetapi juga mempunyai keterbatasan-keterbatasan, dan juga tidak hanya mempunyai sifat-sifat yang baik, namun juga mempunyai sifat-sifat yang kurang baik.

Menurut pandangan pancasila, manusia mempunyai keinginan untuk mempertahankan hidup dan menjaga kehidupan lebih baik. Ini merupakan naluri yang paling kuat dalam diri manusia. Pancasila sebagai falsafah hidup manusia Indonesia, memberikan pedoman bahwa kehidupan manusia didasarkan atas keselarasan, keserasian, dan keseimbangan, baik dalam hidup manusia sebagai individu, hubungan manusia dengan masyarakat, hubungan manusia dengan alam, hubungan bangsa dengan bangsa, dan hubungan manusia dengan Tuhannya, maupun manusia dalam mengejar kemajuan lahiriah dan kebahagiaan rohaniah.

Ajaran Islam memandang manusia sebagai tubuh, akal dan hati nurani. Potensi dasar manusia yang dikembangkan itu, tidak lain adalah bertuhan dan cenderung kepada kebaikan bersih dari dosa, berilmu pengetahuan serta bebas memilih dan berkreasi. kemampuan kreatif manusia pun berkembang secara bertahap sesuai ukuran tingkat kekuatan dan kelemahan unsur penunjang kreativitas seperti pendengaran, penglihatan serta pikiran. Sebagai khalifah Allah SWT di muka bumi, manusia dituntut mampu mengelola alam dengan beragam ilmu pengetahuan.

Tampaklah bahwa manusia itu sangat membutuhkan pendidikan. Karena melalui pendidikan manusia dapat mempunyai kemampuan-kemampuan mengatur dan mengontrol serta menentukan dirinya sendiri. Melalui pendidikan pula perkembangan kepribadian manusia dapat diarahkan kepada yang lebih baik. Dan melalui pendidikan kemampuan tingkah laku manusia dapat didekati dan dianalisis secara murni.
adalah selalu cenderung ingin mengetahui segala sesuatu disekelilingnya, yang belum diketahuinya. Berawal dari rasa ingin tahu maka timbulah ilmu pengetahuan.

Gempa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari
Pusat-pusat gempa di seluruh dunia, 1963–1998

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.

Daftar isi

[tampilkan]

[sunting] Tipe gempa bumi

Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik. Teori dari tektonik plate (plat tektonik) menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik.[1] Gempa bumi tektonik memang unik. Peta penyebarannya mengikuti pola dan aturan yang khusus dan menyempit, yakni mengikuti pola-pola pertemuan lempeng-lempeng tektonik yang menyusun kerak bumi. Dalam ilmu kebumian (geologi), kerangka teoretis tektonik lempeng merupakan postulat untuk menjelaskan fenomena gempa bumi tektonik yang melanda hampir seluruh kawasan, yang berdekatan dengan batas pertemuan lempeng tektonik. Contoh gempa tektonik ialah seperti yang terjadi di Yogyakarta, Indonesia pada Sabtu, 27 Mei 2006 dini hari, pukul 05.54 WIB,[2]

[sunting] Penyebab terjadinya gempa bumi

Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi.

Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.

Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh. pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi

Rabu, 07 Oktober 2009

Keutamaan Surat Waqi'ah

Ubay bin Ka’b berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Wâqi’ah, ia akan dicatat tidak tergolong pada orang-orang yang lalai.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5/203).

Abdullah bin Mas’ud berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqi’ah, ia tidak akan tertimpa oleh kefakiran selamanya.” .” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5/203).

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqi’ah pada malam Jum’at, ia akan dicintai oleh Allah, dicintai oleh manusia, tidak melihat kesengsaraan, kefakiran, kebutuhan, dan penyakit dunia; surat ini adalah bagian dari sahabat Amirul Mukimin (sa) yang bagi beliau memiliki keistimewaan yang tidak tertandingi oleh yang lain.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5/203).

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Barangsiapa yang merindukan surga dan sifatnya, maka bacalah surat Al-Waqi’ah; dan barangsiapa yang ingin melihat sifat neraka, maka bacalah surat As-Sajadah.” (Tsawabul A’mal, hlm 117).

Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqi’ah sebelum tidur, ia akan berjumpa dengan Allah dalam keadaan wajahnya seperti bulan purnama.” (Tsawabul A’mal, halaman 117).

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com
http://syamsuri149.multiply.com

Ak-Room © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute